A. Pendahuluan
Dengan modal tawakkal kepada Allaah
dan semangat belajar, saya berusaha untuk bisa melanjutkan studi ke S2 dengan
mencari beasiswa, karena jika studi S2 tanpa beasiswa akan mahal sekali
biayanya apalagi untuk program teknik.
Saya mendapat info beasiswa di Arab
Saudi dari facebook Qiblati. Saya copy untuk saya simpan sebagai arsip. Lain
waktu saya coba buka seluruh website, tapi agak sulit servernya. Berkali – kali
saya buka, akhirnya beberapa website bisa terbuka, di antaranya website
universitas Qassim Alhamdulillaah.
Pertama kali saya lihat di website
yang terbuka adalah persyaratan umur dan nilai IPK untuk mendapatkan beasiswa,
karena umur saya ketika itu adalah 37 tahun. Banyak universitas mensyaratkan
umur maksimal 30 – 35 tahun untuk syarat mendaftar program S2. Hampir putus
harapan saya ketika itu.
Ketika saya lihat website
Universitas Qassim, mulai ada jalan terang, karena Univeristas Qassim tidak
mensyaratkan umur maksimal untuk mendaftar program S2..
B. Komunikasi Dengan Qassim
Tepat tanggal 28 Desember 2013, saya
kirim email, gsd@qu.edu.sa, dalam bahasa inggris ke Univeristas Qassim, yang isinya sebagai
berikut :
“Umur saya sudah 37 tahun lulusan S1
Teknik Sipil. Saya benar – benar ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang
lebih tinggi, yaitu program Master. Apakah saya bisa daftar untuk mendapatkan beasiswa
kuliah S2 Teknik?”
Alhamdulillaah ada respon baik dari
Universitas Qassim, dengan memberikan waktu pendaftaran tanggal 11 Januari – 5
Februari 2014. dan link pendaftaran aplikasi beasiswa.
C. Mempersiapkan Berkas Pendaftaran
Sambil menunggu waktu pendaftaran,
saya mempersiapkan berkas, yaitu :
1. Legalisir ijazah dan transkip nilai yang telah diterjemahkan dari
kampus.
2. Meminta rekomendasi dosen di jurusan.
3. Membuat passport melalui on line.
D. Mendaftar Beasiswa On Line
Tepat tanggal 16 Januari 2014, saya
coba buka link Univeristas Qassim untuk pendaftaran beasiswa on line, tapi
sulit sekali masuk ke servernya. Setelah berkali – kali coba, akhirnya bisa
juga buka linknya. Linknya adalah sebagai berikut : http://www.gsd.qu.edu.sa/Pages/default.aspx & https://srv.qu.edu.sa/qu/init?service=typeHighApplicationOnlineEn
Pada link tersebut terdapat form
yang harus diisi, yaitu :
1. Program yang akan kita ambil, misalkan kita ambil S2, maka kita isi
majister.
2. User name dan passowrdnya.
3. Nama pendaftar, meliputi nama depan, nama tengah, nama belakang,
nama ayah, nama kakek. Untuk nama ini, ada dua bahasa yang harus diisi, yaitu
nama dalam bahasa arab dan nama dalam bahasa ingris.
4. Kewarganegaraan.
5. Nomor hp.
6. Status pernikahan.
7. Status kesehatan.
8. Tanggal lahir, harus diisi dengan bulan hijriyah.
9. Status pekerjaan.
10. Nilai TOEFL. Jika belum ada nilai TOEFL bisa diisi laa yuujad
(tidak ada).
11. Negara tempat dikeluarkannya ijazah.
12. Nama univeristas dan jurusan yang pernah diambil.
13. Nilai IPK dan statusnya apakah very good/jayyid jiddan atau tidak.
Status akan keluar otomatis ketika nilai IPK terisi.
14. Tahun dikeluarkannya ijazah, diisi dengan tahun Hijriyah.
15. Nama dan nomor hp seseorang yang bisa dihubungi.
16. Lokasi kampus, fakultas dan jurusan yang akan diambil.
E. Bertawakkal Setelah Berusaha
Setelah saya selesai daftar on line,
saya serahkan kepada Allaah keputusannnya. Saya sempat pesimis juga karena di
akhir pendaftaran ada tulisan :
“لم يتم حفظ طلب الالتحاق" (Not saved application”) =
Saya Tanya ke pihak Universitas
Qassim, mengapa hal itu terjadi? Tapi tidak ada jawaban. Saya tidak memikirkan
diterima atau tidaknya, yang penting bagi saya sudah berusaha mendaftar,
keputusan di Tangan Allaah.
F. Kabar Gembira Yang Membingungkan
Tanggal 27 Nopember 2014, saya
mendapat email seseorang yang menggemberikan sekaligus membingungkan. Email dengan subyek Qassim
University dari seseorang yang baru masuk ke email saya, memberikan ucapan
selamat kepada empat penerima email atas diterimanya beasiswa belajar Magister
Teknik. Email
tersebut berisi :
“Congratulation acceptence of Qassim University Faculty of Engginering...
and keep you. I hope the English language requirement is sent quickly even send
you a visa quickly. I also hope to locate the city to send her visa. Thank
you.”
Email tersebut menggembirakan karena
berisi ucapan selamat atas diterimanya penerima email untuk belajar program
Magister, tapi juga membingungkan karena email berasal dari email pribadi staff
Universitas Qassim bukan email email resmi Universitas Qassim. Saya khawatir
penipuan. Saya Tanya orang tersebut, apakah
benar dari Universitas Qassim? Orang tersebut menjawab benar dari Universitas
Qassim.
Orang tersebut menyuruh saya untuk
mengirim nilai kemampuan bahasa inggris/TOEFL dan akan mengirim visa setelah
saya mengirim nilai TOEFL. Dengan rasa masih bingung, saya turuti untuk
mengirim nilai TOEFL setelah lebih dari dua (2) minggu kemudian, dan menanyakan
kapan visa akan turun. Orang tersebut tidak bisa menjawab, hanya berkata tunggu
saja.
Saya Tanya teman di dunia maya yang
kuliah di Arab Saudi, biasanya berapa lama visa turun setelah pengumuman? Lalu
dijawab maksimal 6 bulan. Saya pikir masih 6 bulan lagi, maka
saya serahkan kepada Allaah keputusannya.
G. Visa Panggilan Belajar Tanggal 18
Januari 2015
Pada tanggal 18 Januari 2015, saya
mendapat email yang tidak saya perkirakan. Dari Univeristas Qassim telah
megirim visa panggilan untuk belajar ke Universitas Qassim, dan menyuruh segera
untuk mengurus visa di negri Indonesia. Kabar inilah lebih meyakinkan saya
bahwa saya diterima di Universitas Qassim karena mengirim lampiran menggunakan
kertas berkop Universitas Qassim & Kementrian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.
"الحمد لله, هذا من فضل
ربي"
Allaahu A’lam. Semoga bermanfa’at.
Comments
Post a Comment