Mencari Jodoh Di Dunia Maya

Allaah telah menciptakan makhluq-Nya berpasangan, ada laki-laki dan perempuan, ada positif dan negatif, ada jantan dan betina. Selain berpasangan, Allah juga menciptakan rasa tertarik antara satu dengan yang lain. Pada manusia, laki-laki tertarik dengan perempuan dan sebaliknya. Pada medan magnet, kutub positif akan tarik menarik dengan kutub negatif. Pada hewan juga demikian, yang jantan akan tertarik dengan betina.

Allaah juga memberikan syari'at menikah pada manusia sebagai solusi dari rasa tertarik tersebut agar tidak seperti binatang. Untuk sampai pada tahapan menikah, maka manusia perlu berusaha, yaitu mencari jodoh/pasangan sebagai teman hidupnya.

Banyak cara untuk mencari jodoh/pasangan, di antaranya yaitu mencari sendiri di dunia nyata dan di dunia maya, atau melalui mediator (perantara) di dunia nyata dan di dunia maya, Dengan banyaknya kesibukan dan cepatnya kemajuan teknologi informasi, sekarang ini banyak terjadi pencarian jodoh/pasangan di dunia maya. Apakah mencari jodoh di dunia maya dibolehkan atau tidak dalam syari'at Islam.

Mencari jodoh/pasangan dalam syari'at Islam termasuk masalah mu'amalah. Dalam kaidah fiqih, hukum asal mu'amalah itu adalah boleh sampai ada dalil yang melarangnya. Jadi karena mencari jodoh/pasangan di dunia maya termasuk masalah mu'amalah maka hukum asalnya boleh, tidak ada larangan dalam syari'at Islam berdasarkan kaidah ushul fiqih tersebut. Akan tetapi, meskipun dibolehkan harus memperhatikan adab-adabnya, jangan sampai kebablasan tanpa batas.

Hendaklah sebelum mencari jodoh/pasangan di dunia maya, kita memiliki standart untuk pasangan kita yang telah diperintahkan oleh syari'at Islam yaitu standar berdasarkan agama dan akhlaq seseorang. Memang agak sulit menilai seseorang di dunia maya ini, perlu cara sendiri untuk dapat menilai seseorang di dunia maya.

Jika kita menilai calon pasangan kita berdasarkan agama dan akhlaq, maka akan selamatlah rumah tangga kita nanti insyaAllaah dan tidak akan celaka. Sudah terbukti bahwa orang yang menilai calon dengan agama dan akhlaq, rumah tangganya penuh ketentraman dan kenyamanan, dan diberikan oleh Allaah rasa sakinah mawaddah warhamah dalam keluarga.

Akan tetapi jika menilainya hanya dari fisik atau dunia yang fana, maka siap-siaplah rumah tangga kita dari rasa ketidak tenangan dalam hidup. Banyak sudah yang merasa menyesal memilih pasangan hanya berdasarkan fisik dan harta karena fisik dan harta akan sirna dan fana seiring dengan berjalannya masa. Rumah tangga mereka jauh sekali dar rasa sakinah mawaddah warahmah.

Jangan lupa pula berdo'a kepada Allaah agar diberikan orang shalih/ah untuk pasangan kita agar bisa menciptakan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahamah sehingga bisa menghasilkan keturunan yang shalih dan rabbani.

Semoga Allaah memberikan pasangan dan keturunan yang shalih/ah kepada kita.

Allaahu A'lam.