Ketika hijrah ke Madinah, Rasuulullaah mempersaudarakan kaum Muhaajiriin dan kaum Anshaar. Di antara shahabat yang dipersaudarakan adalah Abdurrrahman bin Auf (Muhaajirin) dengan Sa'ad bin Ar-Rabi' (Anshaar). Sa’ad bin Ar-Rabi’ kemudian menawarkan hartanya untuk dibagi dua kepada Abdurrahman bin Auf sebagai saudaranya. Tak hanya itu, beliau yang memiliki dua istri juga menawarkan salah satu istrinya untuk dicerai kemudian dinikahkan kepada Abdurrahman bin Auf (setelah masa ‘iddah selesai). Akan tetapi, Abdurrahman bin Auf menolaknya dengan halus dan lebih memilih untuk ditunjukkan letak pasar supaya beliau dapat berdagang di sana dan akhirnya beliau memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
Ketika hijrah ke Madinah, Rasuulullaah mempersaudarakan kaum Muhaajiriin dan kaum Anshaar. Di antara shahabat yang dipersaudarakan adalah Abdurrrahman bin Auf (Muhaajirin) dengan Sa'ad bin Ar-Rabi' (Anshaar). Sa’ad bin Ar-Rabi’ kemudian menawarkan hartanya untuk dibagi dua kepada Abdurrahman bin Auf sebagai saudaranya. Tak hanya itu, beliau yang memiliki dua istri juga menawarkan salah satu istrinya untuk dicerai kemudian dinikahkan kepada Abdurrahman bin Auf (setelah masa ‘iddah selesai). Akan tetapi, Abdurrahman bin Auf menolaknya dengan halus dan lebih memilih untuk ditunjukkan letak pasar supaya beliau dapat berdagang di sana dan akhirnya beliau memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
Comments
Post a Comment