Ustadz Juga Manusia Biasa - Taman Ilmu Skip to main content

Ustadz Juga Manusia Biasa



Menyikapi Fenomena Tahdizr Di Antara Ustadz

 Setiap orang/manusia pasti pernah berbuat salah, baik orang awam, oran ‘alim/ustadz bahkan para Nabi juga demikian, sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang berbunyi :

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَ خَيْرُ الخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

Setiap bani Adam melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya yang salah adalah yang bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Hadits ini dihasankan Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ Al-Shoghir, no. 4391).

Sampai-sampai Rasulullah bersabda,

لَوْ أَنَّ الْعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا لَخَلَقَ اللهُ خَلْقًا يُذْنِبُوْنَ ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ وَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Seandainya seluruh hamba tidak berbuat dosa (sama sekali), tentulah Allah menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa, kemudian Allah mengampuni mereka dan Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Al-Haakim dan dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Al-Shahihah, no. 917).

Seorang ustadz atau orang ‘alim (yang saya maksud ustadz di sini adalah ustadz yang faham Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan ustadz biasa) umumnya mempunyai keilmuan agama yang lebih dibandingkan oranq awam/biasa. Mereka merupakan salah satu pewaris para Nabi yang akan meneruskan dan mempertahankan warisan para Nabi yaitu ilmu agama.

Akan tetapi umumnya masyarakat menganggap/menginginkan seorang ustadz itu harus ma’shum (bersih dari dosa). Ini merupakan hal yang sangat mustahil karena seorang ustadz juga merupakan manusia biasa yang tidak luput dari perbuatan salah dan dosa.

Di antara fenomena yang terjadi pada ustadz adalah fenomena tahdzir di antara ustadz. Tahdzir adalah memperingati seseorang dari bahaya sesuatu. Fenomena tahdzir ini pernah terjadi di antara ustadz beberapa waktu lalu. Sangat disayangkan sekali memang, fenomena ini terjadi pada ustadz yang bermanhaj salaf. Tapi itulah, bukti dari hadits di atas yang menyatakan bahwa setiap manusia pernah berbuat salah.

Di antara masalah yang pernah terjadi yang menyebabkan fenomena tahdzir di antara ustadz adalah masalah washilah dakwah yang menggunakan struktur organisasi. Terjadi perbedaan pendapat di antara ustadz tentang washilah dakwah yang menggunakan struktur organisasi ini. Ada yang berpendapat tidak boleh karena khawatir terkena faham hizbiyah, ada juga yang membolehkan karena itu hanya washilah saja bukan tujuan atau fikroh. InsyaAllaah saya mengetahui persisi masalah tahdzir ini.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, kita sebagai orang awam/biasa hendaklah bersikap dewasa dan netral artinya tidak perlu ngeblok/memihak kepada salah satu pendapat karena perbedaan pendapat tersebut bukan masalah ushul/dasar tapi masalah furu’/cabang yang tidak akan menyebabkan seseorang keluar dari Islam. Kita harus tetap belajar dan menuntut ilmu kepada para ustadz yang berbeda pendapat tersebut. Karena jika kita ngeblok/memihak justru kitalah yang akan kena virus hizbiy karena telah membatasi pergaulan dengan manusia yang ini dilarang dalam Islam.

Mereka para ustadz yang berbeda pendapat juga manusia biasa yang tidak lepas dari perbuatan salah dan dosa.  Merugilah kita jika menjauhi ustadz – ustadz  tersebut, apalagi mencela mereka, karena dengan demikian kita akan semakin jauh dari ilmu agama ini, sehingga akan semakin bodohlah kita dan semakin dekat dengan kerusakan dan kezhaliman.

Semoga Allaah memberikan kita sikap dewasa dan adil dalam melihat, menyikapi dan mengatasi suatu masalah terutama masalah yang menyangkut agama ini.

Allaahu A’lam.

Comments

Popular posts from this blog

Awas Akun Penipu

OkeShop Carrefour Permata Hijau Grand ITC Permata Hijau Jl Letjen Soepeno Grand ITC Permata Hijau Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan DKI Jakarta 12210, No. Tlpn. 0852 1555 9129. Website : https://www.facebook.com/carrefourokeshopterpercaya   https://www.facebook.com/carrefour.okeshopseller … https://www.facebook.com/sonnie.marsabessy?ref=ts&fref=ts   https://www.facebook.com/CarrefourOkeshopseller9 … Akun tersebut adalah akun toko on line penipu. Modusnya adalah, dengan menawarkan barang semurah mungkin. Setelah konsumen tertarik dan membayar harga barang, maka penipu ini meminta transfer uang kembali dengan alasan untuk lisensi no. resi. Setelah konsumen mentransfer uang lisensi, penipu ini meminta transfer uang kembali dengan alasan salah sistem. Begitu seterusnya penipu ini memeras konsumen. Setelah konsumen tertipu, maka akunnya akan diblokir. Berikut nomor rekening penipu : 1. Bank BRI atas nama Ridwan Effendy nomor r...

Mengenal Universitas Qassim

A. Pendahuluan Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang studi di Arab Saudi. Pada tulisan ini akan dibahas khusus tentang Univeristas Qassim tempat penulis menuntut ilmu sebagai rasa syukur kepada Allaah dalam rangka menceritakan nikmat Allaah (tahadats bi ni’matillaah), agar saudara – saudara muslim yang lain bisa mengetahui dan mengambil kesempatan kuliah bagi yang ingin kuliah di Univeristas Qassim insya Allaah.  B. Mengenal Wilayah Qassim Qassim merupakan salah satu propinsi dari tiga belas propinsi yang berada di Arab Saudi, dengan luas 65.000 km 2 . Ibu kota Qassim berada di Buraydah, yang memiliki iklim gurun yang khas , dengan musim panas , musim dingin dan kelembaban rendah .   Kota – kota besar yang berada di Qassim adalah Buraydah, Unaizah, dan Alraas. Qassim merupakan propinsi ketujuh penghasil budidaya pertanian terbesar di Arab Saudi, di antaranya adalah penghasil kurma ruthob terbesar. Suhu udara di Qassim mencapai 6 –...

Kaidah Fiqih - 5 : "Adat/Kebiasaan Bisa Menjadi Hukum"

  A. Makna Kaidah K aidah ini bermakna bahwa suatu adat/kebiasaan yang umum dan khusus bisa dijadikan sebagai dasar hukum ketika terjadi perselisihan dalam menetapkan hukum, jika (adat/kebiasaan tersebut) tidak ada dalil yang menyelisihi kekhususannya atau ada dalil tetapi dalil yang umum, karena sesungguhnya adat/kebiasaan bisa dijadikan dalil dalam membentuk hukum syar’i. Yang dimaksud adat/kebiasaan umum dan khusus adalah adat/kebiasaan yang dibangun di atas hukum syar’i yang umumnya berlaku pada seluruh atau sebagian negara. B. Dalil - Dalil Kaidah Di antara dalil-dalil dari kaidah ini adalah : 1. Q. S. An – Nisaa’ ayat 115 yang berbunyi:   "   Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. ." Pada ayat di atas yan...