Tingkatan Qadar - Taman Ilmu Skip to main content

Tingkatan Qadar


Qadar mempunyai empat tingkatan, yaitu :

1. Tingkatan Pertama : Ilmu  Allaah Tentang Segala Sesuatu Sebelum Penciptannya.

Telah disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa Ilmu Allaah adalah sangat luas meliputi setiap sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang akan terjadi, sesuatu yang belum terjadi dan bagaimana akan terjadinya, dengan perinciannya.

Di antara ayat – ayat yang menunjukkan luasnya Ilmu Allaah adalah : 
a. Q. S Al – Baqarah ayat 30.
b. Q. S Luqman ayat 34.
c. Q. S Al – An’aam ayat 124.
d. Q. S Ad-Dukhaan ayat 32, dll.

Di antara hadits yang menunjukkan luasnya Ilmu Allaah adalah hadits tentang do’a istikharah (meminta pilihan) yang berbunyi sebagai berikut :

“Ya Allaah, sesungguhnya aku meminta pilihan kepada-Mu dengan Ilmu-Mu, menjalani kehendak-Mu dengan Taqdir-Mu, meminta kepada-Mu karunia-Mu, sesunguhnya Kamu berkehendak dan saya tidak berkehendak, Kamu Mengetahui dan saya tidak mengetahui, dan Kamu Mengetahui segala sesuatu yang ghoib.”

“Ya Allaah, jika Kamu Mengetahui bahwa urusan ini baik untuk diriku, agamaku, kehidupanku dan berakhir baik untuk urusanku, maka taqdirkanlah (urusan tersebut) untukku dan mudahkanlah (urusan tersebut ) untukku kemudian berkahilah (urusan tersebut) untuk diriku.”

“Ya Allaah jika Kamu Mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, agamaku, kehidupanku dan berakibat buruk untuk urusanku, maka jauhkanlah aku dari urusan tersebut dan jauhkanlah urusan tersebut dariku. Maka taqdirkanlah untukku yang lebih baik dari urusan tersebut dan berilah aku keridha’an dengannya.”

2. Tingkatan Kedua : Tulisan/Penulisan Sebelum Penciptannya.

Sesungguhnya Allaah telah menulis dalam Lauhul-Mahfudz setiap sesuatu yang akan terjadi sampai hai qiyamat tiba.

Di antara ayat – ayat yang menunjukkan Tulisan/Penulisan ini adalah : 
a. Q. S Al – Anbiya ayat 105-106.
b. Q. S An-Nahl  ayat 44-44.
c. Q. S Al – Yaasiin ayat 12.
d. Q. S Al-Qiyaamah ayat 13, dll.

Di antara hadits yang menunjukkan tingkatan kedua ini adalah hadits yang berbunyi :
“Sesungguhnya Allaah itu ada sebelum yang lainnya ada, dan’Arsy Allaah berada di atas air, dan telah menulis dalam kitab-Nya setiap sesuatu”. Muttafaqun ‘alaihi.

3. Tingkatan Ketiga : Kehendak Allaah Untuk Penciptannya.

Tidaklah ada setiap sesuatu kecuali atas Kehendak Allaah tanpa selain-Nya. Maka apa-apa yang dikehendaki Allaah pasti terjadi dan yang tidak dikehendaki Allaah pasti tidak akan terjadi. Semua yang bergerak dan diam adalah atas Kehendak Allaah tanpa selain-Nya.

Di antara ayat – ayat yang menunjukkan Kehendak Allaah ini adalah : 
a. Q. S Al – Baqarah ayat 253.
b. Q. S Ali ‘Imran ayat 40.
c. Q. S Al – An’aam ayat 35.
d. Q. S Huud ayat 33, dll.

Di antara hadits yang menunjukkan Kehendak Allaah ini adalah hadits yang berbunyi :
“Mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allaah dari pada m’min yang lemah, dan pada masing-masing mu’min ada kebaikan. Bersemangatlah pada setiap yang bermanfa’at untuk dirimu dan jangan lemah/malas. Jika sesuatu menimpa dirimu, maka janganlah kamu katakan : seandainya saya melakukan ini dan itu. Tapi katakanlah : Allaah sudah menenetukannya dan apa yang dikehendaki Allaah pasti terjadi. Karena perkataan “jika/seandainya” akan membuka pintu syaithan”. H. R. Muslim.

4. Tingkatan Keempat : Penciptaan Allah Untuk ‘Amal dan Kejadian Qadar.

Sesungguhnya Allaah telah menciptkan setiap sesuatu. Allaah telah menciptakan makhluq, kejadiaan dan keberadaan mereka. Allaah adalah Pencipta bukan selain-Nya.

Di antara ayat – ayat yang menunjukkan Ppenciptaan makhluq ini adalah : : 
a. Q. S Ar – Ra’du ayat 16.
b. Q. S Al – Hajar  ayat 86.
c. Q. S Al – An’aam ayat 1.
d. Q. S Al – Anbiyaa ayat 33, dll.

Di antara hadits yang menunjukkan Penciptaan makhluq ini adalah hadits yang berbunyi :

‘Telah datang Saraaqah bin Maalik bin Ja’syam kepada Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – dan berkata kepada Beliau : “Yaa Rasuullaah, di antar kami ada agama kami seolah-olah kami baru dilahirkan sekarang, maka untuk apa ber’amal, apakah pena telah kering dan telah berjalan taqdir? Atau untuk apa masa depan?”.  Berkata Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – : “ Tidak, akan tetapi pena telah kering dan telah berjalan taqdir”. Berkata Suraaqah : “Lalu untuk apa ber’amal?”. Lalu Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – menjawab : “ Ber’amallah karena setiap sesuatu akan dimudahkan”.
H. R. Muslim.

Allaahu A’lam. Semoga bermanfa’at

Sumber rujukan :

1. Syarah ‘Aqidah Thahawiyah, Shaalih Ali Syaikh
2. Al – ‘Irsyaad Ilaa Shahiihil I’tiqaad War-Raddu ‘ala Ahlisy Syirki Wal Ilhaad, Shaalih bin Fauzan Al-Fauzan.
3. Al – Mukhtashar fii Masaa ilil Qadha wal Qadar, Waliid Kamal Syakar
4. Tadzkiratul Mu’tasiy Syarah ‘Aqidah Al-Haafidz ‘Abdul Ghaniy Al-Maqdisiy, Syaikh ‘Abdur Razaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.


Comments

Popular posts from this blog

Awas Akun Penipu

OkeShop Carrefour Permata Hijau Grand ITC Permata Hijau Jl Letjen Soepeno Grand ITC Permata Hijau Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan DKI Jakarta 12210, No. Tlpn. 0852 1555 9129. Website : https://www.facebook.com/carrefourokeshopterpercaya   https://www.facebook.com/carrefour.okeshopseller … https://www.facebook.com/sonnie.marsabessy?ref=ts&fref=ts   https://www.facebook.com/CarrefourOkeshopseller9 … Akun tersebut adalah akun toko on line penipu. Modusnya adalah, dengan menawarkan barang semurah mungkin. Setelah konsumen tertarik dan membayar harga barang, maka penipu ini meminta transfer uang kembali dengan alasan untuk lisensi no. resi. Setelah konsumen mentransfer uang lisensi, penipu ini meminta transfer uang kembali dengan alasan salah sistem. Begitu seterusnya penipu ini memeras konsumen. Setelah konsumen tertipu, maka akunnya akan diblokir. Berikut nomor rekening penipu : 1. Bank BRI atas nama Ridwan Effendy nomor r...

Mengenal Universitas Qassim

A. Pendahuluan Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang studi di Arab Saudi. Pada tulisan ini akan dibahas khusus tentang Univeristas Qassim tempat penulis menuntut ilmu sebagai rasa syukur kepada Allaah dalam rangka menceritakan nikmat Allaah (tahadats bi ni’matillaah), agar saudara – saudara muslim yang lain bisa mengetahui dan mengambil kesempatan kuliah bagi yang ingin kuliah di Univeristas Qassim insya Allaah.  B. Mengenal Wilayah Qassim Qassim merupakan salah satu propinsi dari tiga belas propinsi yang berada di Arab Saudi, dengan luas 65.000 km 2 . Ibu kota Qassim berada di Buraydah, yang memiliki iklim gurun yang khas , dengan musim panas , musim dingin dan kelembaban rendah .   Kota – kota besar yang berada di Qassim adalah Buraydah, Unaizah, dan Alraas. Qassim merupakan propinsi ketujuh penghasil budidaya pertanian terbesar di Arab Saudi, di antaranya adalah penghasil kurma ruthob terbesar. Suhu udara di Qassim mencapai 6 –...

Kaidah Fiqih - 5 : "Adat/Kebiasaan Bisa Menjadi Hukum"

  A. Makna Kaidah K aidah ini bermakna bahwa suatu adat/kebiasaan yang umum dan khusus bisa dijadikan sebagai dasar hukum ketika terjadi perselisihan dalam menetapkan hukum, jika (adat/kebiasaan tersebut) tidak ada dalil yang menyelisihi kekhususannya atau ada dalil tetapi dalil yang umum, karena sesungguhnya adat/kebiasaan bisa dijadikan dalil dalam membentuk hukum syar’i. Yang dimaksud adat/kebiasaan umum dan khusus adalah adat/kebiasaan yang dibangun di atas hukum syar’i yang umumnya berlaku pada seluruh atau sebagian negara. B. Dalil - Dalil Kaidah Di antara dalil-dalil dari kaidah ini adalah : 1. Q. S. An – Nisaa’ ayat 115 yang berbunyi:   "   Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. ." Pada ayat di atas yan...