A. Pengertian Tanda Kiamat Besar
Yang
dimaksud tanda kiamat besar adalah tanda – tanda yang menunjukkan dekatnya hari
kiamat.
B. Hadits Tentang Tanda Kiamat Besar
1. Dari Hudziafah bin Asiid – radhiyallaahu
‘anhu – dia berkata : Ketika Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – melihat
kami dan kami sedang berbincang-bincang, Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”, kami
menjawab : kami sedang membicarakan tentang hari kiamat. Beliau berkata : “Sesungguhnya
tidak akan terjadi hari kiamat sampai kalian melihat (tanda-tanda) sebelumnya
yang berjumlah 10, yaitu :asap, dajjal, (keluarnya) binatang (dari bumi),
terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj,
(terjadinya) tiga gerhana (yaitu) gerhana di timur, garhana di barat dan
gerhana di jazirah Arab, dan tanda terakhir adalah keluarnya api dari Yaman
yang menggiring manusia ke tempat berkumpul”. (H. R. Muslim).
2. Dari Abu Huraira – radhiyallaahu ‘anhu
– dia berkata : Rasuulullaah – shallallaahu
‘alaihi wasallam – telah bersabda :
“Demi (Allaah) yang jiwaku berada di Tangan-Nya akan turun kepada kalian Isa
bin Maryam yang akan menghukumi dengan adil, menghancurkan salib, membunuh
babi, meletakkan/menghapus upeti/pajak dan akan berlimpah uang sehingga tidak
ada seorangpun yanga akan menerimanya, dan sujud pada waktu itu lebih baik dari
dunia dan isinya”. (H. R. Bukhari).
3. Dari Abu
Huraira – radhiyallaahu ‘anhu – dia berkata :Rasuulullaah – shallallaahu
‘alaihi wasallam – telah bersabda :
“Tidak akan datang hari kiamat sampai matahari terbit dari barat. Maka ketika manusia melihatnya, mereka
langsung beriman, maka yang demikian itu tidak bermanfa’at iman tersebut bagi
diri mereka jika mereka tidak beriman sebelum matahari terbit dari barat.” (H.
R. Bukahri).
4. Abdullaah ibnu Umar – radhiyallaahu ‘anhu
maa – dia berkata : saya telah menghafal dari Rasuulullaah – shallallaahu
‘alaihi wasallam – hadits yang tidak akan saya lupakan setelahnya, saya telah
mendengar Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – bersabda : “
Sesungguhnya tanda (kiamat) yang pertama adalah terbitnya matahari dari barat
dan keluarnya binatang dari bumi kepada manusia pada pagi hari. Yang mana saja
terjadi dari keduanya yang mendahuluinya, maka yang lain akan mengikuti dengan segera”.
(H. R. Muslim).
Ibnu Hajar
berkata : “Hikmah pada terbitnya matahari dari barat adalah untuk menunjukkan
tertutupnya pintu taubat, maka keluarnya binatang dari bumi untuk membedakan
orang mukmin dari orang kafir, untuk menyempurnakan maksud dari tertutupnya
pintu taubat.”
C. Tanda – Tanda Kiamat Besar
1. Keluarnya Asap
Di antara
tanda kiamat besar adalah keluarnya asap yang meliputi manusia, bertahan di
bumi selama 40 hari, mengambil (jiwa) orang mukmin(dengan rasa dingin) seperti
orang pilek/demam, dan mengambil orang kafir (yang jiwanya) keluar dari
telinga.
Ibnu Mas’ud
berkata bahwa tanda ini telah terjadi ketika kekeringan menimpa kaum Quraisy dan kelaparan di Mekkah,
yaitu ketika mereka (kaum Quraisy) menyakiti Rasulullaah, maka Beliau
mendo’akan untuk mereka kekeringan dan kelaparan. Maka ketika terjadi kelaparan,
kaum Quraisy melihat ke atas langit dan tampaklah oleh mereka bahwa mereka
melihat seperti asap.
Dalil dari
tanda ini adalah Q. S. Ad-Dukhoon ayat 10-11 yang berbunyi :
“Maka
tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi
manusia. Inilah azab yang pedih.”
2. Keluarnya Dajjal
Fitnah dajjal merupakan fitnah terbesar yang akan
menimpa manusia, oleh karena itu setiap para nabi telah memperingati umatnya
dari fitnah dajjal ini.
Dalil dari tanda ini adalah hadits dari Anas – radhiyallaahu ‘anhu – dia berkata :
Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – telah bersabda : “Tidaklah
diutus seorang nabi kecuali pasti nabi teresebut memperingati umat tersebut
dari si buta yang pendusta. Ketahuulah bahwa dia (maksudnya Dajjal) adalah
buta, dan Tuhan kamu tidaklah buta. Pada di antara kedua matanya (Dajjaal)
tertulis tulisan “Kaafir”. H. R. Bukhari.
3. Munculnya Imam Mahdi
Imam Mahdi
akan muncul pada akhir zaman, yaitu seorang laki-laki yang bernama Muhammad bin
Abdillaah atau Ahmad bin Abdillaah. Imam Mahdi termasuk dari keturunan Ahli
Bait Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – yang
menyerupai Rasuulullaah dalam akhlaq
bukan dalam bentuk. Imam Mahdi akan memenuhi bumi dengan keadilan dan sikap
pertengahan sebagaimana (sebelumnya bumi) dipenuhi dengan kezhaliman dan
kejahatan, akan menegakkan syari’at Islam, menghidupakan sunnah – sunnah Rasul
yang telah hilang. Pada zamannya agama Islam menjadi tinggi dan tersebar,
kemakmuran tersebar, harta berlimpah. Imam Mahdi akan tinggal selama 7 tahun,
kemudian keluar Dajjal dan turunnya nabi Isa bin Maryam. Imam Mahdi dan nabi
Isa saling tolong menolong dalam membunuh Dajjal.
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari Ibnu Mas’ud – radhiyallaahu ‘anhu – dari
Rasuulullaah bahwa Rasuulullaah telah bersabda :
“Dunia tidak
akan pergi (maksudnya tidak akan terjadi kiamat) sampai bangsa Arab dipimpin
oleh seorang laki-laki dari Ahli Baitku yang namanya seperti namaku dan nama
bapaknya seperti bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan sikap
pertengahan sebagaimana (sebelumnya bumi) dipenuhi oleh kezhaliman dan
kejahatan.” H. R. Abu Daud dan Tirmidzi.
4. Turunnya Isa bin Maryam
Nabi Isa bin
Maryam akan turun pada akhir zaman dan Ahli Kitab akan mengimaninya.
Dalil dari
tanda ini adalah :
a. Q. S. Az-Zukhruf ayat 61 yang berbunyi :
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan
ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”
b. Q. S.
An-Nisa ayat 159 yang berbunyi :
“Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka.”
c. Hadits dari Jabir – radhiyallaahu ‘anhu – bahwa di mendengar R
Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam
– bersabda :
“Akan
senantiasa ada golongan dari umat yang berperang di atas kebenaran yang tampak
sampai hari kiamat. Ketika turun Nabi Isa, berkatalah pemimpin mereka (yaitu
Imam Mahdi) : Marilah (mengimami) shalat bersama kita. Nabi Isa menjawab :
Tidak, sesungguhnya sebagian kamu menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain
sebagai perhormatan Allaah kepada umat ini”.
5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan
Ma’juj adalah dua umat yang banyak jumlahnya, mereka termasuk keturunan nabi
Adam – ‘Alaihis Salam –. Dinding yang dibuat oleh Dzulqarnain telah mencegah
mereka untuk keluar sampai akhir zaman nanti ketika datang janji Allaah dan
mereka diizinkan untuk keluar. Ketika dinding hancur, mereka keluar berbondong
– bondong sangat banyak seperti
gelombang di lautan. Kejadian tersebut merupakan tanda dekatnya kiamat dan
ditiupnya sangkakala.
Setelah
Allaah menyelamatkan nabi Isa dan kaumnya dari kaum mukmin, Allaah mengirim
luka yang dapat membunuh dengan cepat kepada bangsa Ya’juj dan Ma’juj, yaitu
cacing pada leher mereka. Maka Allaah menyelamatkan kaum mukmin dari fitnah
mereka.
Dalil dari
tanda ini dan kisah Ya’juj dan Ma’juj terdapat pada Q. S. Al-Kahfi surat 93 –
99, yang berbunyi :
(93). Hingga apabila
dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua
bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
(94).
Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan
sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?"
(95). Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat),
agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
(96). berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu
telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain:
"Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
6. Dilupakannya
Islam dan Diangkatnya Al-Qur’an
Di antara tanda
akan datangnya kiamat besar adalah setelah Islam tersebar di timur dan barat dunia, terakhir kali Islam
akan menjadi lemah dan surut kembali, kejahatan tersebar dan Al-Qur’an akan
diangkat.
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari Hudzaifah bin Yaman – radhiyallaahu ‘anhu – dia
berkata bahwa Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – telah bersabda :
“Islam akan
dilupakan seperti dilupakannya sesuatu dari pakaian – yaitu seorang nenek lupa
akan warna dan bentuknya – sampai tidak tau lagi apa itu puasa, shalat, haji,
shadaqah, dan untuk menerapkan kitab Allaah pada malam hari maka tidak ada sisa
ayat Allaah di bumi ini. Yang ada hanyalah orang tua yang sudah sangat tua dan
sepuh, mereka berkata : “Kami mendapati nenek moyang kami berkata “Laa ilaaha
illallaah”, maka kamipun mengucapkannya”. (H. R. Ibnu Majah dan Hakim).
7. Disembahnya Patung Berhala dan Kembalinya
Manusia Ke Zaman Jaahiliyah.
Jika Islam
telah dilupakan, Al-Qur’an telah diangkat, keluarnya angin yang akan mengambil
jiwa yang dalam hatinya ada iman sebesar dzarrah, maka manusia akan kembali ke
masa jaahiliyah dulu, diikutinya syaitan, disembahnya patung berhala.
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari ‘Abdullaah bin ‘Amr – radhiyallaahu ‘anhu – bahwa
Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam
– telah bersabda :
“Kemudian
Allaah mengirim angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak akan tersisa wajah
di muka bumi ini seseorang yang di hatinya ada iman sebesar dzarrah. Yang akan
tersisa adalah manusia yang paling buruk yang kakinya (ringan) seperti burung
dan pikirannya seperti singa, mereka tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak
melarang yang munkar. Maka syaitan membisikkan kepada mereka : “Apakah kalian tidak
menjawab?”. Lalu mereka berkata : “Apa yang kamu perintahkan kepada kami?”.
Maka syaitan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah patung berhala, dalam
keadaan demikian rizqi mereka lancar, hidup mereka baik, kemudian ditiuplah
sangkakala.” (H. R. Muslim).
8. Pengahncuran Ka’bah Oleh Orang Yang Punya
Dua kaki Halus (Kecil)
Pada akhir
zaman akan muncul orang – orang yang buruk (ganas) yang berasal dari Habsyah
yang diketahui dari dua kakinya yang halus (kecil), yaitu sifat dari orang –
orang Sudan pada umumnya, maka orang – orang tersebut menghancurkan Ka’bah
berkeping – keeping.
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari Abu Huraira Amr – radhiyallaahu ‘anhu – bahwa
Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam
– telah bersabda :
“Ka’bah akan
dihancurkan oleh orang yang punya dua kaki halus (kecil)”. (H. R. Muslim).
9. Terbitnya Matahari Dari Barat
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari Abu Huraira – radhiyallaahu ‘anhu – dia berkata :
Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam –
telah bersabda : “Tidak akan
datang hari kiamat sampai matahari terbit dari barat. Maka ketika manusia
melihatnya, mereka langsung beriman, maka yang demikian itu tidak bermanfa’at
iman tersebut bagi diri mereka jika mereka tidak beriman sebelum matahari
terbit dari barat.” (H. R. Bukahri).
10. Keluarnya Binatang Dari Bumi
Dalil dari
tanda ini adalah Q. S. An-Naml ayat 82 yang berbunyi :
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan
sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya
manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
11. Api Yang Mengumpulkan Manusia
Api yang
mengumpulkan manusia merupakan tanda terakhir dari kiamat besar sebelum
ditegakkan hari kiamat. Api ini keluar dari sungai ‘And dan menggiring manusia
ke tempat berkumpul di tanah Syam.
Dalil dari
tanda ini adalah hadits dari Hudziafah bin Asiid – radhiyallaahu ‘anhu – dia
berkata : Ketika Rasuulullaah – shallallaahu ‘alaihi wasallam – melihat kami
dan kami sedang berbincang-bincang, Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”, kami
menjawab : kami sedang membicarakan tentang hari kiamat. Beliau berkata :
“Sesungguhnya tidak akan terjadi hari kiamat sampai kalian melihat
(tanda-tanda) sebelumnya yang berjumlah 10, yaitu :asap, dajjal, (keluarnya) binatang
(dari bumi), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan
Ma’juj, (terjadinya) tiga gerhana (yaitu) gerhana di timur, garhana di barat
dan gerhana di jazirah Arab, dan tanda terakhir adalah keluarnya api dari Yaman
yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar”. (H. R. Muslim).
Allaahu
A’lam. Semoga bermanfa’at.
Sumber
Rujukan :
1. Ushuulul Iman, Wizaarah Syu uunil
Islaamiyah bis –Su’uudiyah.
2. Syarah ‘Aqidah Thahawiyah, Ibnu Abil ‘Iz.
3. Fathul Baariy, Ibnu Hajar Al-Atsqalani.
Comments
Post a Comment